Jalan kaki secara rutin bahkan setiap minggu sekali diketahui dapat
menurunkan risiko patah tulang pinggul pada pria di atas 50 tahun, sebuah studi
baru jangka panjang menunjukkan.
Para peneliti dari Brigham and Women’s Hospital mengumpulkan
data dari penelitian besar, menganalisa informasi mengenai aktivitas dan
kebiasaan duduk pada hampir 36.000 pria selama 24 tahun.
Penelitian ini bergantung pada
jawaban kuesioner partisipan tentang seberapa banyak dan cepat mereka berjalan,
serta lama waktu duduk dan aktivitas fisik mereka seperti berenang, tenis, dan
lain sebagainya.
Selama periode 24 tahun, diketahui
terjadi 546 patah tulang pinggul, tidak termasuk patah tulang akibat kanker
atau peristiwa traumatis seperti jatuh saat bermain ski atau kecelakan mobil.
Delapan puluh lima persen dari patah tulang yang terjadi meliputi “Trauma
Rendah” seperti tergelincir, tersandung, ataupun jatuh dari kursi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
semakin banyak dan keras seorang pria berjalan, semakin rendah pula risikonya
untuk mengalami patah tulang pinggul saat ia berusia lanjut, ujar penulis
penelitian. Untuk laki-laki yang aktivitas utamanya berjalan kaki dan
melakukannya setidaknya 4 jam dalam seminggu dikaitkan dengan penurunan yang
signifikan terhadap terjadinya patah tulang pinggul. Risikonya adalah 43 persen
lebih rendah daripada berjalan kaki kurang dari satu jam seminggu.
“Hal ini juga diketahui bahwa
aktivitas fisik dapat membantu mencegah patah tulang pinggul , serta juga
membantu membangun tulang dan otot . Selain itu, jalan kaki juga dapat membantu keseimbangan juga,” kata penulis studi
Diane Feskanich, asisten profesor di Harvard Medical School.
“Satu hal yang kita tunjukkan di
sini adalah bahwa menjadi sehat tidak harus aktivitas berat , ” kata Feskanich
. “Banyak penelitian telah difokuskan pada manfaat dari aktivitas berat , namun
kami menemukan jalan kaki juga dapat membantu mencegah patah tulang pinggul. Selain
itu, orang tua sering lebih nyaman dengan berjalan kaki.”
Karena risiko patah tulang yang
berbeda, orang-orang keturunan Afrika Ameria atau Asia tidak dimasukkan ke
dalam penelitian ini. Penelitian ini diterbitkan online pada tanggl 13 Februari
silam di American Journal of Public Health.
Dr Neil Roth , seorang ahli bedah
ortopedi mengatakan bahwa cara untuk menjaga tulang sehat dan kuat adalah
dengan meningkatkan stres/tekanan pada tulang melalui aktivitas, namun tidak
berlebihan. “Anda sedang berada di bawah ambang batas yang berbahaya namun itu
juga mendorong ke titik yang membangun massa tulang,” kata Roth. Kendati
demikian, perlakuan tersebut berbeda pada setiap orang.
Seorang pria obesitas berusia 75
tahun tidak akan mampu melakukan aktivitas yang sama dengan orang yang memiliki
berat badan normal berusia 65 tahun, Roth menjelaskan. Dia mengatakan bahwa
berjalan dapat membantu masalah keseimbangan dan kardiovaskular, walaupun
aktivitas tersebut tidak sepenuhnya dapat membantu mengatasi masalah kesehatan
lainnya.
Feskanich mengatakan dia dan
peneliti lainnya telah melakukan penelitian serupa sebelumnya pada wanita dan hasilnya hampir sama dengan penelitian pada pria ini.
Dia mengatakan temuannya ini bisa
mendorong seseorang untuk meningkatkan frekuensi berjalan kaki agar
mendapatkan manfaat kesehatan
yang lebih baik khususnya pada orang tua.
via
Newsmaxhealth | image : imanginethis.com
2 komentar:
s172x9qmylb325 vibrators,Discreet Vibrators,realistic dildos,adult sex toys,vibrators,penis rings,dog dildo,dog dildo,sex toys r588j2uaqwu777
y710w9nsqdf565 glass dildos,Bullets And Eggs,Butterfly Vibrator,vibrators,vibrators,Butterfly Vibrator,women sex toys,realistic dilldos,vibrators o891o6rkygz991
Posting Komentar